Saturday, 21 September 2013

Review Tugas SOS PEN - Perspektif Sosiologi Klasik

PERS PEKTIF SO SIO LOGI KLA SIK
Oleh Ahmad Rofiki 48 15 122 446
1.      Teori Struktural Fungsional: Sistem, keseimbangan disfungsi, pembagian kerja; masyarakat merupakan sistem yang berdiri sendiri dititik keseimbangan. Lama kelamaan, masyarakat berkembang dari yang sederhana ke lebih rumit dengan tingginya spesialisasi. Beberapa masyarakat memenuhi kebutuhan bersama yang dibutuhkan sistem sosial. Masyarakat mencapai keteraturan sosial yang diinginkan oleh struktur; dalam pendidikan dibuat kurikulum yang menjadikan pendidikan sebagai standardisasi dari sistem, oleh karena itu, dibuat lah sertifikasi guru sebagai syarat dari kelembagaan yang menjalankan bidang pedagogi (pengajaran).
2.      Teori Interkasionalisme Simbolik: Diri, hubungan kelompok, bermain peran, penangkapan orang mengartikan dan menerima komunikasi ketika mereka berinteraksi denan masyarakat. Orang membuat penangkapan untuk tiap orang dan ruang sosial. Kebanyakan orang berbuat menurut persepsi mereka, bagaimana orang berpikir tentang diri mereka sendiri dan yang lainnya merupakan dasar dari interaksi mereka – interaksi antara individu dengan kelompok. Membangun diri untuk sesuai dengan norma yang diberlakukan oleh masyarakat; murid memakai seragam yang rapih pada saat di sekolah. Sebagai seorang guru kita jangan sampai memberi label (simbol) kepada anak murid, karena akan mengganggu psikologis – jiwanya.
3.      Teori Konflik: Masyarakat kelas atas mempunyai kekuataan dengan banyak uang. Kekerasan dan mencoba melawan kekuataan ini disaat datangnya rasa humanisasi. Semua kekuatan itu dalam upaya memegang kekuasaan dengan cara menyebarkan mitos atau kekerasan jika perlu. Pertentangan akses dan kontrol yang terjadi antara kelompok dominan dan bukan dominan menyebabkan terjadinya ketimpangan sosial. Ini bisa terlihat dari strata pendidikan  terjadi di Indonesia, dimana kelas bourjuis sekolah di Internasional School dengan sarana lengkap. Sedangkan kelas proletar sekolah di Negeri Reguler dengan sarana biasa.

4.       Teori Pertukaran: Manusia berinteraksi sama juga berinteraksi dalam transaksi ekonomi. Orang memberi dan menerima sumbernya (simbol, persetujuan materi social), dan mencoba memperbesar ganjaran mereka menghindarkan diri dari kesedihan dan keadaan memalukan. Ini terjadi antara guru dan murid, yang mengadakan sistem demokrasi partisipatif di dalam sekolah mereka. Terjadinya diskusi diantara keduanya, menyebabkan pertukaran ilmu pengetahuan dan bisa mengetahui keadaan realitas dunia murid.

No comments:

Post a Comment