PERS PEKTIF
SO SIO LOGI KLA SIK
Oleh Ahmad Rofiki 48 15 122 446
1.
Teori
Struktural Fungsional: Sistem,
keseimbangan disfungsi, pembagian
kerja; masyarakat merupakan
sistem yang berdiri sendiri dititik keseimbangan. Lama kelamaan, masyarakat
berkembang dari yang sederhana ke
lebih rumit dengan tingginya spesialisasi. Beberapa masyarakat memenuhi
kebutuhan bersama yang dibutuhkan sistem sosial. Masyarakat mencapai keteraturan sosial yang diinginkan oleh struktur;
dalam pendidikan dibuat kurikulum yang menjadikan pendidikan sebagai
standardisasi dari sistem, oleh karena itu, dibuat lah sertifikasi guru sebagai
syarat dari kelembagaan yang menjalankan bidang pedagogi (pengajaran).
2.
Teori
Interkasionalisme Simbolik: Diri,
hubungan kelompok, bermain peran, penangkapan orang mengartikan dan menerima
komunikasi ketika mereka berinteraksi denan masyarakat. Orang membuat
penangkapan untuk tiap orang dan ruang sosial. Kebanyakan orang berbuat menurut
persepsi mereka, bagaimana
orang berpikir tentang diri mereka sendiri dan yang lainnya merupakan dasar
dari interaksi mereka – interaksi antara individu dengan
kelompok. Membangun diri untuk sesuai dengan norma yang diberlakukan oleh
masyarakat; murid memakai seragam yang rapih pada saat di sekolah. Sebagai
seorang guru kita jangan sampai memberi label (simbol) kepada anak murid,
karena akan mengganggu psikologis – jiwanya.
3.
Teori
Konflik: Masyarakat
kelas atas mempunyai kekuataan dengan banyak uang. Kekerasan dan mencoba
melawan kekuataan ini disaat datangnya rasa humanisasi. Semua kekuatan itu
dalam upaya memegang kekuasaan dengan cara menyebarkan mitos atau kekerasan
jika perlu. Pertentangan akses dan
kontrol yang terjadi antara kelompok dominan dan bukan dominan menyebabkan
terjadinya ketimpangan sosial. Ini bisa terlihat dari strata pendidikan terjadi di Indonesia, dimana kelas bourjuis
sekolah di Internasional School dengan sarana lengkap. Sedangkan kelas proletar
sekolah di Negeri Reguler dengan sarana biasa.
4.
Teori
Pertukaran: Manusia berinteraksi
sama juga berinteraksi dalam transaksi ekonomi. Orang memberi dan menerima
sumbernya (simbol, persetujuan materi social),
dan mencoba memperbesar ganjaran mereka menghindarkan diri dari kesedihan dan
keadaan memalukan. Ini terjadi
antara guru dan murid, yang mengadakan sistem demokrasi partisipatif di dalam
sekolah mereka. Terjadinya diskusi diantara keduanya, menyebabkan pertukaran
ilmu pengetahuan dan bisa mengetahui keadaan realitas dunia murid.
No comments:
Post a Comment