Gadget sebagai alat terasingnya interaksi sosial.
(studi kasus mengenai pengguna handphone di masyarakat Indonesia)
Oleh: Arief Pramudio Utomo Pendidikan Sosiologi 2012 (4815122441)
Pendahuluan.
di
tengah peradaban zaman yang semakin maju,teknologi berkembang mengikuti alur
kehidupan manusia. Seiring perkembangan zaman,masyarakat bermetamorfosis menuju
perubahan. Metamorfosis manusia sebagai makhluk sosial memiliki ruang dimensi yang berbeda. Mead
mengatakan. “...dia melihat pikiran manusia sebagai sesuatu yang muncul dalam
proses evolusi ilmiah...” [1].
Sehingga, proses pemikiran manusia akan terus berkembang dan berevolusi
sepanjang waktu. Dan jelas bahwa pemikiran individu muncul dari proses
tindakan. Proses itu melahirkan interaksi yang dimana individu-individu saling
mempengaruhi,saling menyesuaikan diri, atau dimana tindakan individu-individu
saling cocok,tidak berbeda secara kualitatifdari proses berpikir internal. [2]
mengenai hal ini,Mead menggambarkan tentang dua ekor anjing yang terlibat dalam
suatu perkelahian. Anjing yang satu mulai menggeram, memperlihatkan giginya,
mengambil posisi membela atau balas menyerang. Anjing yang pertama tadi
menyesuaikan dirinya dengan reaksi anjing yang kedua dengan memperbaiki posisi
badannya,mungkin dengan menggertakan giginya,dan sebagainya. Hal ini akan
merespon penyesuaian selanjutnya dari anjing yang kedua. Proses ini adalah
percakapan isyarat.[3]
Kehidupan
manusia tidak terlepas dari halnya komunikasi. Komunikasi adalah hal terpenting
yang melingkari sistem hidup manusia. Pendapat dari Soewarno Handaya Ningrat:
(Soewarno Handaya Ningrat. Pengantar Ilmu Studi Dan Manajemen.CV Haji Masagung,
Jakarta.1980.hal.94)
Komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara sesama manusia. Proses interaksi atau hubungan satu sama lain yang dikehendaki oleh seorang dengan maksud agar dapat diterima dan dimengerti antara sesamanya.[4] Dari pengertian komunikasi di atas,dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah sebuah proses interaksi diantara individu maupun masyarakat yang dimengerti oleh kedua belah pihak agar maksud dan tujuan dari salah satu individu dapat diterima dan mengerti oleh sesamanya. Komunikasi juga bisa melali isyarat-isyarat sederhana yang merupakan bentuk paling sederhana dan yang paling pokok dalam komunikasi,tetapi manusia tidak terbatas pada bentuk komunikasi ini. Hal ini karena manusia bisa menjdi objek untuk dirinya sendiri serta menjadi subjek atas dirinya sendiri. Dengan kata lain, manusia dapat membayangkan dirinya secara sadar dalam perilakunya dari sudut pandang orang lain.[5]
Komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara sesama manusia. Proses interaksi atau hubungan satu sama lain yang dikehendaki oleh seorang dengan maksud agar dapat diterima dan dimengerti antara sesamanya.[4] Dari pengertian komunikasi di atas,dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah sebuah proses interaksi diantara individu maupun masyarakat yang dimengerti oleh kedua belah pihak agar maksud dan tujuan dari salah satu individu dapat diterima dan mengerti oleh sesamanya. Komunikasi juga bisa melali isyarat-isyarat sederhana yang merupakan bentuk paling sederhana dan yang paling pokok dalam komunikasi,tetapi manusia tidak terbatas pada bentuk komunikasi ini. Hal ini karena manusia bisa menjdi objek untuk dirinya sendiri serta menjadi subjek atas dirinya sendiri. Dengan kata lain, manusia dapat membayangkan dirinya secara sadar dalam perilakunya dari sudut pandang orang lain.[5]
Gadget dalam kehidupan manusia.
Tidak dipungkiri lagi,aspek
teknologi telah merambah semua bingkai kehidupan manusianya. semua interaksi
dan kegiatan manusia telah dipengaruhi oleh teknologi yang ada. Pengaruh itu
menimbulkan adanya interaksi sosial yang berbeda diantara individu. Jarak dan
waktu seolah tidak ada batas dimana kecanggihan teknologi telah mampu merenggut
kebebasan individu itu sendiri dan mengalienasikan individu. Menurut Simmel,
setiap kegiatan dan aktivitas manusia selalu membutuhkan ruang. Dan dari ruang
yang luas tersebut,akan menciptakan sebuah ruang yang lebih kecil,yang disebut
sebagai unit.[6]penggunaan
makna teknologi berubah menjadi “Gadget”.
Istilah ini menimbulkan berbagai macam
kontroversi di media tentang asal-usul kata tersebut. Menurut beberapa sumber, Gadget adalah penurunan dari gâchette
bahasa Perancis dari alat pemicu yang diterapkan pada berbagai mekanisme alat
tembak, atau gagée yang dalam bahasa Perancis berarti alat kecil atau
aksesoris. Pada paruh kedua abad 20, istilah gadget diambil sebagai konotasi
dari compactness and mobility. Dalam esai 1965 The Great Gizmo (istilah yang
digunakan bergantian dengan gadget di seluruh esai), kritikus arsitektur dan
desain Reyner Banham mendefinisikan pengertian gadget sebagai berikut: adalah
unit berukuran kecil dengan kinerja tinggi, dalam kaitannya dengan ukuran dan
biaya, yang berfungsi untuk mengubah keadaan yang sebelumnya tidak bisa
dibedakan menjadi kondisi yang lebih dekat dengan keinginan manusia. Minimum
keterampilan diperlukan dalam instalasi dan penggunaannya, dan ia tidak
bergantung pada infrastruktur fisik atau sosial di luar dirinya, dan ia dapat
dipesan dari katalog dan dikirimkan ke pengguna. Sebuah pelayan atas kebutuhan
manusia, perangkat clip-on, gadget portabel, telah mewarnai pemikiran Amerika
dan tindakan yang jauh lebih dalam.[7]
kehidupan
individu selaras dengan berkembangnya teknologi. Individu pada akhirnya akan
membentuk masyarakat yang memiliki kebudayaan tersendiri. Menurut simmel “orang
menghasilkan kebudayaan,namun karena kemampuan mereka untuk meretifikasi
realitas sosial, dunia kultural dan dunia sosial memiliki kehidupan
sendiri,kehidupan yang makin lama makin mendominasi aktor yang menciptakan dan
menciptakannya ulang setiap hari”.[8]
Kebudayaan yang dimaksud adalah kebudayaan individu(subjektif) dan kebudayaan
objektif. Simmel mngatakan bahwa kebudayaan objektif merupakan pada hal-hal
yang dihasilkan orang (seni,ilmu pengetahuan,filsafat,dan lain-lain),sedangkan
kebuadayaan subjektif adalah kapasitas aktor untuk menghasilkan,menyerap, dan
mengendalikan elemen-elemen kebudayan objektif mulai memiliki kehidupannya
sendiri. Sehingga kebudayaan itu sendiri menghasilkan interaksi sosial. Menurut simmel, dunia nyata tersusun atas
peristiwa, tindakan, interaksi, dan lain-lain.[9]
Sejarah teknologi.
Teknologi
sebagai bagian dari sejarah kehidupan manusia,juga memiliki sejarah yang
meliputinya. Kita mulai dengan mengulas sejarah tentang handphone. Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin
Cooper, seorang pekerja di pabrikan Motorola pada tanggal 03 April 1973,
walaupun sering disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari
salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama
adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi
yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel. Cooper bersama timnya
menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam
alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Akhirnya sebuah
handphone pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua
kilogram. Untuk membuatnya, Pabrikan
Motorola membutuhkan biaya kurang lebih US$1 juta. “Pada tahun 1983, telepon genggam
portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah
berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah
mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam
tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz
spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia. Tokoh
lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos
Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia
sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan
master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia
memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone
Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang
telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem
penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain.
Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari
satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos
Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
Perkembangan Handphone.
Generasi awal
Sejarah
penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan
telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit
Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928
Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah pada semua
mobil patroli dengan frekuensi 2MHz. Pada perkembangan selanjutnya, radio
komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan
portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan
perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau
0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan. Setelah mengeluarkan
SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan
kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model
backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat
bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil. Sistem telepon
seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan
telepon secara langsung pada PSTNlandline. Kelemahan sistem ini adalah masalah
pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti
sistem ini.
Generasi
0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs
pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai
dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
Generasi 1
Telepon
genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama
yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon
seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler
yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram.
Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan
1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan
frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Karena
bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu
kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk
dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan
performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki
masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas
pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.
Generasi 2
Generasi
kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah
menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM
menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi
tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G
sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital
memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS.
Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan
lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil
juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari
generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih
rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna.
Generasi 3
Generasi
ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna
mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi
tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance
Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan
dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya
cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada
generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga
membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi
yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile.
Generasi 4
Generasi
ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang
menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan
teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e,
CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan
heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam
sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan
tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk
menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan
pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti,
video conferencing,online game, dan lain-lain. Internet dapat diartikan sebagai
jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai
komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya
terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang
dinamis dan interaktif. [10]
sekilas sejarah mengenai teknologi komunikasi”gadget” yang lebih dikenal dengan
sebutan “handphone”. Digambarkan bahwa handphone
berkembang sejak perang dunia I yaitu mulai aktifnya radio dalam hal
penyampaian informasi pada saat itu.
“handphone”
lalu menjelma memiliki keunikan yang membuat semua manusia berlomba-lomba untuk
mendapatkannya.hal itu dikarenakan kita bisa mengakses informasi melalui portal
dunia maya yang disebut “internet”. Sejarah mengenai perkembangan internet
adalah sebagai berikut:
Sejarah internet.
Berikut
sejarah kemunculan dan perkembangan internet.
Sejarah
internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense
Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset
tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk
jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970,
sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga
mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy
Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang
lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi
populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting
yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan
komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer
University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar
Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang
ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan
yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini
dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari
bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris
berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di
Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di
ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim
Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama
USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan
telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan
dengan video link. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin
banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan.
Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet
Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan
komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan
komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet
menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di
jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama
domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang
tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada
1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi
10.000 lebih.
Tahun
1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC
atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling
berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari
100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang
paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser
yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang
membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web. Tahun
1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta
komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun
1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk
pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia
langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran
Netscape Navigator 1.0.
Manfaat
internet: Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang
mempunyai akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di
internet: 1. Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby,
pengembangan pribadi, rohani, sosial. 2. Informasi untuk kehidupan
profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita
bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi. Satu hal
yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara,
ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat
menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya
sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya.
Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau
kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.[11]
Gadget dalam lingkup interaksi
simbolis manusia.
Seperti
yang dibahas sebelumnya,gadget dan teknologi merupakan sahabat akrab
manusia,meskipun mereka juga memiliki januitas diri yang tidak dpat dielakkan
lagi. Hal itu merupakan siklus kehidupan. Dalam teknologi kita juga menggunakan
interaksi yang mengacu pada simbol-simbol.
Menurut penganut interaksionisme simbolis(blumer, manis dan meltzer,
A.rose, dan snow) mengungkapkan dasar-dasar interaksionisme simbolik.
Prinsip-prinsip tersebut adalah :
- Tidak berpikir sperti binatang yang lebih rendah, dan manusia ditopang oleh kemampuan berpikir.
- Kemampuan berpikir dibentuk oleh interaksi sosial.
- Dalam interaksi sosial orang mempelajari makna dan simbol yang memungkinkan mereka menggunakan kemampuan berpikir tersebut.
- Makna dan simbol memungkinkan orang melakukan tindakan dan interaksi khas manusia.
- Orang mampu memodifikasi atau mengubah makna dan simbol yang mereka gunakan dalam tindakan dan interaksi berdasarkan tafsir mereka terhadap situasi tersebut.
- Orang yang mampu melakukan modifikasi dan perubahan ini,karena kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan diri mereka sendiri,yang memungkinkan mereka memikirkan tindakan yang mungkin di lakukan, menjajaki keunggulan dan kelemahan relatif mereka, dan selanjutnya memilih.
- Jalinan pola tindakan dengan interaksi ini kemudian menciptakan kelompok dan masyarakat.[12]
Menurut
mead, individu yang berpikir sadar-diri tidak mungkin ada sebelum kelompok
sosial,kelompok sosial hadir terlebih dahulu. Digambarkan bahwa interaksi
sosial manusia bukan disadari oleh manusia itu sendiri,tapi kelompok sosial
-lah yang menggerakkan manusia melakukan interaksionisme simbolik. Tahap
pertama dari pemikiran mead adalah impuls.
Implus adalah kondisi dimana aktor (manusia atau bukan) dapat merespons
secara langsung dan tanpa perlu berpikir.contoh paling nyata adalah rasa lapar.
Rasa lapar bisa datang dari kondisi batiniah aktor atau bisa ditimbulkan oleh
kehadiran makanan di dalam lingkungan dan yang paling sering muncul kombinasi
keduanya. Terlebih lagi,orang lapar harus menemukan cara untuk dapat memuaskan
impuls tersebut dalam lingkungan tempat makanan tidak dapat langsung tersedia
atau dalam jumlah yang cukup.
Yang kedua adalah persepsi. Persepsi adalah dimana aktor
mencari,dan bereaksi terhadap stimulus yang terkait dengan impuls,yang dalam
hal ini adalah rasa lapar.dan bagaimana cara untuk memuaskannya. Sehingga orang
tidak sekedar merespons secara langsung stimulus eksternal, namun berpikir
menjajakinya,melalui pembayangan secara mental.
Tahap ketiga adalah manipulasi. manipulasi dalam bahasa
umumnya adalah mengambil tindakan dalam kaitannya dengan objek tersebut.
manusia yang lapar melihat jamur, namun sebelum memakannya, ia cenderung
memetiknya terlebih dahulu,mencicipinya, dan mungkin mengeceknya di buku
panduan untuk mengetahui apakah jenis jamur tersebut dapat dimakan atau tidak.
Sebaliknya, binatang yang lebih rendah, cenderung memakan jamur tersebut tanpa
menimbang-nimbang dan mencicipinya.
Tahap
keempat adalah konsumasi. Berdasarkan
pertimbangan sadar, aktor dapat memutuskan untuk makan jamur(atau tidak), dan
hal ini memunculkan tahap terakhir dari perbuatan yaitu konsumasi. Dalam kata lainnya, mengambil tindakan yang akan
memuaskan implus awal.[13]
Dari uraian diatas, disimpulkan bahwa interaksi simbol telebih dulu berasal
dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kelompok sosial,dan diaplikasikan
nyata ke dalam individu. Dan sama dengan teknologi, bahwa teknologi sebagai
kelompok sosial paling besar,mampu mengontrol aktivitas manusia (dalam hal ini
individu). Untuk mengikuti pola yang telah ditetapkan oleh mereka.hal itu bisa
menimbulkan kesadaran palsu serta teralienasinya individu ke dalam sebuah kelompok
sosial tanpa batas.
Makna tersirat masuknya
teknologi.
teknologi di satu sisi menimbulkan
masalah bagi kelangsungan hidup manusia. Percepatan perkembangan teknologi tidak
diimbangi dengan kepedulian lingkungan. Hal ini jika diabaikan akan berdampak
pada interaksi antar manusia maupun dengan lingkungannya. Komunikasi antar
manusia akan terbatas dan ditutupi oleh suatu unit-unit kecil dalam ruang yang
besar dalam lingkupan teknologi. Kecanggihan teknologi dalam hal
telelkomunikasi menimbulkan efek dinamis yang positif dimana komunikasi tidak
hanya terbatas pada lingkungan sekitar saja, namun mampu menjangkau seluruh
lapisan masyarakat di seluruh dunia. Dan menimbulkan ketergantungan yang sangat
besar pada aktivitas teknologi.
Berikut
data mengenai pemakaian teknologi handphone di indonesia dibandingkan negara
lain:
Sumber:http://dailysocial.net/post/inilah-temuan-nielsen-tentang-penggunaan-smartphone-di-asia.[14]
Data
ini masih bisa berubah sewaktu-waktu,namun dari data ini menunjukkan bahwa
indonesia sudah melek akan teknologi dan tidak kalah dengan negara lain.
Perbedaan yang cukup signifikan adalah indonesia dari tingkat pemakaian
handphone tidak berbanding jauh dengan negara tersebut, namun dari sisi inovasi
dan pengembangan teknologi, indonesia masih tertinggal dari negara tersebut.
Hal ini wajar, bila mengingat sumber daya manusia yang ada tidak memenuhi
harapan. Hal itu yang menyebabkan ketidakberdayaan pemikiran yang akhirnya
memicu kebiasaan konsumtif pada masyarakat.
Penutup.
Teknologi di masa ini adalah suatu
hal yang mutlak ada dalam kehidupan sosial manusia. Manusia bebas berinteraksi
dan bercengkrama dengan manusia lain tanpa adanya batasan ruang dan waktu.
Kehidupan berjalan lebih mudah jika kita menggunakan teknologi. Namun di sisi
lain, teknologi juga memberikan kita keterasingan diri di masyarakat. Integrasi sosial pun
hilang bilamana teknologi masuk ke dalam sendi-sendi interaksi manusia.
Inilah kenyataan yang tidak isa kita
pungkiri lagi,bahwa ke depannya teknologi akan menguasai sendi-sendi kehidupan
kita,dan mengubah cara berinteraksi kita pada orang lain. Adalah suatu hal yang
utopis dimana kita mampu mencegah dari perkembangan teknologi sendiri. Tugas
kita adalah memnafaatkan teknologi dengan lebih positif dan tetap berinteraksi
dengan manusia lain secara langsung. Tanpa terbatas oleh sebuah layar segiempat
dan bisa digunakan di segala tempat.
DAFTAR
PUSTAKA
Johnson, D. P. (1986). teori
sosiologi klasik dan modern (2 ed.). (R. M. Lawang, Penerj.) Jakarta,
Indonesia: PT. Gramedia.
Pt. Digital startup
Nusantara. (2008, april 13). Dipetik
june 10, 2013, dari dailymail.net: http://dailysocial.net/post/inilah-temuan-nielsen-tentang-penggunaan-smartphone-di-asia
Ritzer, G., &
Goodman, D. J. (2008). Teori Sosiologi .dari teori sosisologi klasik sampai
perkembangan mutakhir teori post modern. (Vol. 8). (Nurhadi, & Nurhadi,
Penerj.) Bantul, Yogyakarta, Indonesia: Kreasi Wacana.
sarjanaku . (2006, may 10). Dipetik june 8, 2013, dari
www.sarjanaku.com:
http://www.sarjanaku.com/2012/09/pengertian-komunikasi-teori-fungsi.html
Sejarah Teknologi. (2011, june 11). Dipetik june 9, 2013, dari Sejarahteknologi.blogspot.com:
http://sejarahteknologi.blogspot.com/
teknologiku. (2011, february 10). Dipetik june 8, 2013, dari
teknologiku.blogspot.com:
http://teknologi-mu.blogspot.com/2012/09/sejarah-handphone-dan-perkembangannya.html
Yogi Blogs. (2005, april 7). Dipetik june 9, 2013, dari www.
yogiblogs.blogspot.com:
http://yogi-blogs-sharing.blogspot.com/2013/02/pengertian-definisi-dan-sejarah-asal-usul-gadget.html
[1]
Doyle paul johnson. Alih bahasa: robert mz. Lawang.”Teori Sosiologi klasik dan
modern.”(Jakarta:Gramedia:1986) hal:8
[2]
Ibid.
[3]
Ibid.Hal.11
[4]
http://www.sarjanaku.com/2012/09/pengertian-komunikasi-teori-fungsi.html.
diakses tanggal 8 juni 2013 pukul 11.46.
[5]
Ibid.
[6]
George Ritzer.Douglas C.Goodman. “ Teori Sosiologi: dari teori sosiologi klasik
sampai dengan teori sosial post modern”.(Bantul: Kreasi Wacana: cetakan
kedelapan,2012) Hal. 179.
[7]
http://yogi-blogs-sharing.blogspot.com/2013/02/pengertian-definisi-dan-sejarah-asal-usul-gadget.html.
diakses tanggal 9 juni 2013 pukul 13.00 WIB.
[8] George Ritzer.Douglas C.Goodman. “ Teori
Sosiologi: dari teori sosiologi klasik sampai dengan teori sosial post
modern”.(Bantul: Kreasi Wacana: cetakan kedelapan,2012) Hal. 186.
[9]
Ibid. lihat bab Georg Simmel mengenai
interaksi sosial hal.179.
[10]
http://teknologi-mu.blogspot.com/2012/09/sejarah-handphone-dan-perkembangannya.html.
diakses tanggal 8 juni 2013 pukul 15.00 wib.
[11]
http://sejarahteknologi.blogspot.com/
diakses tanggal 9 juni 2013 pukul 15.00 wib.
[12]
George Ritzer.Douglas C.Goodman. “ Teori Sosiologi: dari teori sosiologi klasik
sampai dengan teori sosial post modern”.(Bantul: Kreasi Wacana: cetakan
kedelapan,2012) Hal. 392-393.
[13]George
Ritzer.Douglas C.Goodman. “ Teori Sosiologi: dari teori sosiologi klasik sampai
dengan teori sosial post modern”.(Bantul: Kreasi Wacana: cetakan
kedelapan,2012) Hal. 380-381.
[14]
http://dailysocial.net/post/inilah-temuan-nielsen-tentang-penggunaan-smartphone-di-asia.
diakses tanggal 10 juni 2013 pukul 10.00 wib.
No comments:
Post a Comment