Thursday, 5 September 2013

tulisan arief pramudio



Gadget sebagai alat terasingnya interaksi sosial.
(studi kasus mengenai pengguna handphone di masyarakat Indonesia)
Oleh: Arief Pramudio Utomo Pendidikan Sosiologi 2012 (4815122441)
Pendahuluan.
                di tengah peradaban zaman yang semakin maju,teknologi berkembang mengikuti alur kehidupan manusia. Seiring perkembangan zaman,masyarakat bermetamorfosis menuju perubahan. Metamorfosis manusia sebagai makhluk sosial  memiliki ruang dimensi yang berbeda. Mead mengatakan. “...dia melihat pikiran manusia sebagai sesuatu yang muncul dalam proses evolusi ilmiah...” [1]. Sehingga, proses pemikiran manusia akan terus berkembang dan berevolusi sepanjang waktu. Dan jelas bahwa pemikiran individu muncul dari proses tindakan. Proses itu melahirkan interaksi yang dimana individu-individu saling mempengaruhi,saling menyesuaikan diri, atau dimana tindakan individu-individu saling cocok,tidak berbeda secara kualitatifdari proses berpikir internal. [2] mengenai hal ini,Mead menggambarkan tentang dua ekor anjing yang terlibat dalam suatu perkelahian. Anjing yang satu mulai menggeram, memperlihatkan giginya, mengambil posisi membela atau balas menyerang. Anjing yang pertama tadi menyesuaikan dirinya dengan reaksi anjing yang kedua dengan memperbaiki posisi badannya,mungkin dengan menggertakan giginya,dan sebagainya. Hal ini akan merespon penyesuaian selanjutnya dari anjing yang kedua. Proses ini adalah percakapan isyarat.[3] 
Kehidupan manusia tidak terlepas dari halnya komunikasi. Komunikasi adalah hal terpenting yang melingkari sistem hidup manusia. Pendapat dari Soewarno Handaya Ningrat: (Soewarno Handaya Ningrat. Pengantar Ilmu Studi Dan Manajemen.CV Haji Masagung, Jakarta.1980.hal.94)
Komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara sesama manusia. Proses interaksi atau hubungan satu sama lain yang dikehendaki oleh seorang dengan maksud agar dapat diterima dan dimengerti antara sesamanya.[4] Dari pengertian komunikasi di atas,dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah sebuah proses interaksi diantara individu maupun masyarakat yang dimengerti oleh kedua belah pihak agar maksud dan tujuan dari salah satu individu dapat diterima dan mengerti oleh sesamanya.  Komunikasi juga bisa melali isyarat-isyarat sederhana yang merupakan bentuk paling sederhana dan yang paling pokok dalam komunikasi,tetapi manusia tidak terbatas pada bentuk komunikasi ini. Hal ini karena manusia bisa menjdi objek untuk dirinya sendiri serta menjadi subjek atas dirinya sendiri. Dengan kata lain, manusia dapat membayangkan dirinya secara sadar dalam perilakunya dari sudut pandang orang lain.[5]
Gadget dalam kehidupan manusia.
            Tidak dipungkiri lagi,aspek teknologi telah merambah semua bingkai kehidupan manusianya. semua interaksi dan kegiatan manusia telah dipengaruhi oleh teknologi yang ada. Pengaruh itu menimbulkan adanya interaksi sosial yang berbeda diantara individu. Jarak dan waktu seolah tidak ada batas dimana kecanggihan teknologi telah mampu merenggut kebebasan individu itu sendiri dan mengalienasikan individu. Menurut Simmel, setiap kegiatan dan aktivitas manusia selalu membutuhkan ruang. Dan dari ruang yang luas tersebut,akan menciptakan sebuah ruang yang lebih kecil,yang disebut sebagai unit.[6]penggunaan makna teknologi berubah menjadi “Gadget”.  Istilah ini menimbulkan berbagai macam kontroversi di media tentang asal-usul kata tersebut. Menurut beberapa sumber, Gadget adalah penurunan dari gâchette bahasa Perancis dari alat pemicu yang diterapkan pada berbagai mekanisme alat tembak, atau gagée yang dalam bahasa Perancis berarti alat kecil atau aksesoris. Pada paruh kedua abad 20, istilah gadget diambil sebagai konotasi dari compactness and mobility. Dalam esai 1965 The Great Gizmo (istilah yang digunakan bergantian dengan gadget di seluruh esai), kritikus arsitektur dan desain Reyner Banham mendefinisikan pengertian gadget sebagai berikut: adalah unit berukuran kecil dengan kinerja tinggi, dalam kaitannya dengan ukuran dan biaya, yang berfungsi untuk mengubah keadaan yang sebelumnya tidak bisa dibedakan menjadi kondisi yang lebih dekat dengan keinginan manusia. Minimum keterampilan diperlukan dalam instalasi dan penggunaannya, dan ia tidak bergantung pada infrastruktur fisik atau sosial di luar dirinya, dan ia dapat dipesan dari katalog dan dikirimkan ke pengguna. Sebuah pelayan atas kebutuhan manusia, perangkat clip-on, gadget portabel, telah mewarnai pemikiran Amerika dan tindakan yang jauh lebih dalam.[7]
            kehidupan individu selaras dengan berkembangnya teknologi. Individu pada akhirnya akan membentuk masyarakat yang memiliki kebudayaan tersendiri. Menurut simmel “orang menghasilkan kebudayaan,namun karena kemampuan mereka untuk meretifikasi realitas sosial, dunia kultural dan dunia sosial memiliki kehidupan sendiri,kehidupan yang makin lama makin mendominasi aktor yang menciptakan dan menciptakannya ulang setiap hari”.[8] Kebudayaan yang dimaksud adalah kebudayaan individu(subjektif) dan kebudayaan objektif. Simmel mngatakan bahwa kebudayaan objektif merupakan pada hal-hal yang dihasilkan orang (seni,ilmu pengetahuan,filsafat,dan lain-lain),sedangkan kebuadayaan subjektif adalah kapasitas aktor untuk menghasilkan,menyerap, dan mengendalikan elemen-elemen kebudayan objektif mulai memiliki kehidupannya sendiri. Sehingga kebudayaan itu sendiri menghasilkan interaksi sosial. Menurut simmel, dunia nyata tersusun atas peristiwa, tindakan, interaksi, dan lain-lain.[9]
Sejarah teknologi.
            Teknologi sebagai bagian dari sejarah kehidupan manusia,juga memiliki sejarah yang meliputinya. Kita mulai dengan mengulas sejarah tentang handphone. Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang pekerja di pabrikan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun sering disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel. Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Akhirnya sebuah handphone pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk membuatnya,  Pabrikan Motorola membutuhkan biaya kurang lebih US$1 juta. “Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia. Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.
Perkembangan Handphone.
    Generasi awal
Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2MHz. Pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM). Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan. Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil. Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTNlandline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.
    Generasi 1
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.
    Generasi 2
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna.
    Generasi 3
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile.
 Generasi 4
Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing,online game, dan lain-lain. Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. [10] sekilas sejarah mengenai teknologi komunikasi”gadget” yang lebih dikenal dengan sebutan “handphone”. Digambarkan bahwa handphone berkembang sejak perang dunia I yaitu mulai aktifnya radio dalam hal penyampaian informasi pada saat itu.
“handphone” lalu menjelma memiliki keunikan yang membuat semua manusia berlomba-lomba untuk mendapatkannya.hal itu dikarenakan kita bisa mengakses informasi melalui portal dunia maya yang disebut “internet”. Sejarah mengenai perkembangan internet adalah sebagai berikut:
Sejarah internet.
Berikut sejarah kemunculan dan perkembangan internet.
Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web. Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
            Manfaat internet: Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet: 1. Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial. 2. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi. Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.[11]


Gadget dalam lingkup interaksi simbolis manusia.
            Seperti yang dibahas sebelumnya,gadget dan teknologi merupakan sahabat akrab manusia,meskipun mereka juga memiliki januitas diri yang tidak dpat dielakkan lagi. Hal itu merupakan siklus kehidupan. Dalam teknologi kita juga menggunakan interaksi yang mengacu pada simbol-simbol.  Menurut penganut interaksionisme simbolis(blumer, manis dan meltzer, A.rose, dan snow) mengungkapkan dasar-dasar interaksionisme simbolik. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
  1. Tidak berpikir sperti binatang yang lebih rendah, dan manusia ditopang oleh kemampuan berpikir.
  2. Kemampuan berpikir dibentuk oleh interaksi sosial.
  3. Dalam  interaksi sosial orang mempelajari makna dan simbol yang memungkinkan mereka menggunakan kemampuan berpikir tersebut.
  4. Makna dan simbol memungkinkan orang melakukan tindakan dan interaksi khas manusia.
  5. Orang mampu memodifikasi atau mengubah makna dan simbol yang mereka gunakan dalam tindakan dan interaksi berdasarkan tafsir mereka terhadap situasi tersebut.
  6. Orang yang mampu melakukan modifikasi dan perubahan ini,karena kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan diri mereka sendiri,yang memungkinkan mereka memikirkan tindakan yang mungkin di lakukan, menjajaki keunggulan dan kelemahan relatif mereka, dan selanjutnya memilih.
  7. Jalinan pola tindakan dengan interaksi ini kemudian menciptakan kelompok dan masyarakat.[12]
Menurut mead, individu yang berpikir sadar-diri tidak mungkin ada sebelum kelompok sosial,kelompok sosial hadir terlebih dahulu. Digambarkan bahwa interaksi sosial manusia bukan disadari oleh manusia itu sendiri,tapi kelompok sosial -lah yang menggerakkan manusia melakukan interaksionisme simbolik. Tahap pertama dari pemikiran mead adalah impuls. Implus adalah kondisi dimana aktor (manusia atau bukan) dapat merespons secara langsung dan tanpa perlu berpikir.contoh paling nyata adalah rasa lapar. Rasa lapar bisa datang dari kondisi batiniah aktor atau bisa ditimbulkan oleh kehadiran makanan di dalam lingkungan dan yang paling sering muncul kombinasi keduanya. Terlebih lagi,orang lapar harus menemukan cara untuk dapat memuaskan impuls tersebut dalam lingkungan tempat makanan tidak dapat langsung tersedia atau dalam jumlah yang cukup.
            Yang kedua adalah persepsi. Persepsi adalah dimana aktor mencari,dan bereaksi terhadap stimulus yang terkait dengan impuls,yang dalam hal ini adalah rasa lapar.dan bagaimana cara untuk memuaskannya. Sehingga orang tidak sekedar merespons secara langsung stimulus eksternal, namun berpikir menjajakinya,melalui pembayangan secara mental.
            Tahap ketiga adalah manipulasi. manipulasi dalam bahasa umumnya adalah mengambil tindakan dalam kaitannya dengan objek tersebut. manusia yang lapar melihat jamur, namun sebelum memakannya, ia cenderung memetiknya terlebih dahulu,mencicipinya, dan mungkin mengeceknya di buku panduan untuk mengetahui apakah jenis jamur tersebut dapat dimakan atau tidak. Sebaliknya, binatang yang lebih rendah, cenderung memakan jamur tersebut tanpa menimbang-nimbang dan mencicipinya.
Tahap keempat adalah konsumasi. Berdasarkan pertimbangan sadar, aktor dapat memutuskan untuk makan jamur(atau tidak), dan hal ini memunculkan tahap terakhir dari perbuatan yaitu konsumasi. Dalam kata lainnya, mengambil tindakan yang akan memuaskan implus awal.[13] Dari uraian diatas, disimpulkan bahwa interaksi simbol telebih dulu berasal dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kelompok sosial,dan diaplikasikan nyata ke dalam individu. Dan sama dengan teknologi, bahwa teknologi sebagai kelompok sosial paling besar,mampu mengontrol aktivitas manusia (dalam hal ini individu). Untuk mengikuti pola yang telah ditetapkan oleh mereka.hal itu bisa menimbulkan kesadaran palsu serta teralienasinya individu ke dalam sebuah kelompok sosial tanpa batas.
Makna tersirat masuknya teknologi.
            teknologi di satu sisi menimbulkan masalah bagi kelangsungan hidup manusia. Percepatan perkembangan teknologi tidak diimbangi dengan kepedulian lingkungan. Hal ini jika diabaikan akan berdampak pada interaksi antar manusia maupun dengan lingkungannya. Komunikasi antar manusia akan terbatas dan ditutupi oleh suatu unit-unit kecil dalam ruang yang besar dalam lingkupan teknologi. Kecanggihan teknologi dalam hal telelkomunikasi menimbulkan efek dinamis yang positif dimana komunikasi tidak hanya terbatas pada lingkungan sekitar saja, namun mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat di seluruh dunia. Dan menimbulkan ketergantungan yang sangat besar  pada aktivitas teknologi.
Berikut data mengenai pemakaian teknologi handphone di indonesia dibandingkan negara lain:
            Sumber:http://dailysocial.net/post/inilah-temuan-nielsen-tentang-penggunaan-smartphone-di-asia.[14]
Data ini masih bisa berubah sewaktu-waktu,namun dari data ini menunjukkan bahwa indonesia sudah melek akan teknologi dan tidak kalah dengan negara lain. Perbedaan yang cukup signifikan adalah indonesia dari tingkat pemakaian handphone tidak berbanding jauh dengan negara tersebut, namun dari sisi inovasi dan pengembangan teknologi, indonesia masih tertinggal dari negara tersebut. Hal ini wajar, bila mengingat sumber daya manusia yang ada tidak memenuhi harapan. Hal itu yang menyebabkan ketidakberdayaan pemikiran yang akhirnya memicu kebiasaan konsumtif pada masyarakat.
Penutup.
            Teknologi di masa ini adalah suatu hal yang mutlak ada dalam kehidupan sosial manusia. Manusia bebas berinteraksi dan bercengkrama dengan manusia lain tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Kehidupan berjalan lebih mudah jika kita menggunakan teknologi. Namun di sisi lain, teknologi juga memberikan kita keterasingan   diri di masyarakat. Integrasi sosial pun hilang bilamana teknologi masuk ke dalam sendi-sendi interaksi manusia.
            Inilah kenyataan yang tidak isa kita pungkiri lagi,bahwa ke depannya teknologi akan menguasai sendi-sendi kehidupan kita,dan mengubah cara berinteraksi kita pada orang lain. Adalah suatu hal yang utopis dimana kita mampu mencegah dari perkembangan teknologi sendiri. Tugas kita adalah memnafaatkan teknologi dengan lebih positif dan tetap berinteraksi dengan manusia lain secara langsung. Tanpa terbatas oleh sebuah layar segiempat dan bisa digunakan di segala tempat.










DAFTAR PUSTAKA
Johnson, D. P. (1986). teori sosiologi klasik dan modern (2 ed.). (R. M. Lawang, Penerj.) Jakarta, Indonesia: PT. Gramedia.
Pt. Digital startup Nusantara. (2008, april 13). Dipetik june 10, 2013, dari dailymail.net: http://dailysocial.net/post/inilah-temuan-nielsen-tentang-penggunaan-smartphone-di-asia
Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2008). Teori Sosiologi .dari teori sosisologi klasik sampai perkembangan mutakhir teori post modern. (Vol. 8). (Nurhadi, & Nurhadi, Penerj.) Bantul, Yogyakarta, Indonesia: Kreasi Wacana.
sarjanaku . (2006, may 10). Dipetik june 8, 2013, dari www.sarjanaku.com: http://www.sarjanaku.com/2012/09/pengertian-komunikasi-teori-fungsi.html
Sejarah Teknologi. (2011, june 11). Dipetik june 9, 2013, dari Sejarahteknologi.blogspot.com: http://sejarahteknologi.blogspot.com/
teknologiku. (2011, february 10). Dipetik june 8, 2013, dari teknologiku.blogspot.com: http://teknologi-mu.blogspot.com/2012/09/sejarah-handphone-dan-perkembangannya.html
Yogi Blogs. (2005, april 7). Dipetik june 9, 2013, dari www. yogiblogs.blogspot.com: http://yogi-blogs-sharing.blogspot.com/2013/02/pengertian-definisi-dan-sejarah-asal-usul-gadget.html


[1] Doyle paul johnson. Alih bahasa: robert mz. Lawang.”Teori Sosiologi klasik dan modern.”(Jakarta:Gramedia:1986) hal:8
[2] Ibid.
[3] Ibid.Hal.11
[5] Ibid.
[6] George Ritzer.Douglas C.Goodman. “ Teori Sosiologi: dari teori sosiologi klasik sampai dengan teori sosial post modern”.(Bantul: Kreasi Wacana: cetakan kedelapan,2012) Hal. 179.
[8]  George Ritzer.Douglas C.Goodman. “ Teori Sosiologi: dari teori sosiologi klasik sampai dengan teori sosial post modern”.(Bantul: Kreasi Wacana: cetakan kedelapan,2012) Hal. 186.
[9] Ibid. lihat bab Georg Simmel mengenai interaksi sosial hal.179.
[11] http://sejarahteknologi.blogspot.com/ diakses tanggal 9 juni 2013 pukul 15.00 wib.
[12] George Ritzer.Douglas C.Goodman. “ Teori Sosiologi: dari teori sosiologi klasik sampai dengan teori sosial post modern”.(Bantul: Kreasi Wacana: cetakan kedelapan,2012) Hal. 392-393.


[13]George Ritzer.Douglas C.Goodman. “ Teori Sosiologi: dari teori sosiologi klasik sampai dengan teori sosial post modern”.(Bantul: Kreasi Wacana: cetakan kedelapan,2012) Hal. 380-381.



No comments:

Post a Comment